PEMBAGIAN TUGAS MEMBUAT POWER POINT | |
MAPEL AQIDAH AKHLAK KELAS XII IPS 1 | |
MAN DENANYAR JOMBANG | |
NAMA SISWA | THEMA |
AGUNG BAYU UTOMO | PRINSIP-PRINSIP DAN METODE PENINGKATAN KUALITAS AKIDAH |
AHMAD BURHANUDDIN | a. prinsip-prinsip akidah |
AHMAD MAULANA HERLIANTO | b. metode-metode peningkatan kualitas akidah |
c. metode-metode peningkatan kualitas akidah dalam kehidupan | |
AHMAD NURDIN | TAUHIID |
AHMAD SYAIFULLOH ALBANA | a. pengertian tauhiid dan istilah-istilah lainnya |
b. macam-macam tauhiid (uluuhiyah, rubuubiyah, mulkiyah, rahmaniyah dan lain-lain) | |
c. perilaku orang yang ber-tauhiid | |
ALFAN HAMDANI RAHMAN | SYIRIK DALAM ISLAM |
ARIF ZAINAL MUTHOWIF | a. Pengertian syirik |
b. Macam-macam syirik | |
c. Perilaku orang yang berbuat syirik | |
d. Dampak perbuatan syirik | |
CHANDRIKA GANGGA UTAMA | MASALAH AKHLAK DAN METODE PENINGKATAN KUALITAS AKHLAK |
DWI ADI SAPUTRO | a. pengertian akhlak |
b. induk-induk akhlak terpuji (qona'ah, zuhud, sabar, tasammuh) | |
c. induk-induk akhlak tercela (iri hati/dengki/hasud, takabbur, tamak) | |
d. macam-macam metode peningkatan kualitas akhlak | |
FAHMI TSALIS .A | PERILAKU TERPUJI (KHUSNUDZAN DAN TAUBAT) |
FRESYAN ADI SIGMA | a. Pengertian husnuzhan dan taubat |
b. bentuk dan contoh-contoh perilaku husnuzh-zhan dan bertaubat | |
c. Nilai-nilai positif dari husnuzh-zhan dan bertaubat dalam fenomena kehidupan | |
HABIBI DIO PRATAMA | PERILAKU TERCELA (RIYA’, ANIAYA, DAN DESKRIMINASI) |
M. HADI SAPUTRO | a. Pengertian riya, aniaya dan diskriminasi |
b. Bentuk dan contoh-contoh perbuatan riya, aniaya dan diskriminasi | |
c. Nilai-nilai negatif akibat perbuatan riya, aniaya, dan diskriminasi | |
M. HUSNUL FAHMI | ILMU KALAM |
M. NAUFAL NUR HAKIM | a. Pengertian dan fungsi ilmu kalam |
b. Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. | |
MOCH. BURHANUDDIN | ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM DAN TOKOH-TOKOHNYA. |
MOCHAMMAD MISBAH | a. Aliran-aliran ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan) |
b. Perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya. | |
c. Contoh-contoh perilaku orang yang beraliran tertentu dalam ilmu kalam. | |
MOCHAMMAD SALMAN ALFARISI | PERILAKU TERPUJI (AKHLAK BERPAKAIAN, BERHIAS, PERJALANAN, BERTAMU DAN MENERIMA TAMU) |
MOH. ALI RIZA PAHLEFI | a. Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu |
b. Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu | |
c. Nilai-nilai positif dari akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu dalam fenomena kehidupan | |
MUH. ASY'ARI RUBADI | PERILAKU TERCELA (MABUK-MABUKAN, BERJUDI, ZINA, MENCURI, MENGKONSUMSI NARKOBA) |
MUHAMMAD KHARIRI .F | a. Pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) |
b. Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) | |
c. Nilai-nilai negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) | |
MUHAMMAD MUHYIDDIN KUKUH A. | TASAWUF |
NASIKHUDIN AMRI | a. Pengertian, asal usul, dan istilah-istilah dalam tasawuf |
b. Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern | |
c. Contoh-contoh perilaku bertasawuf | |
QOMARUDDIN | PERILAKU TERPUJI (ADIL, RIDA, AMAL SALIH, PERSATUAN DAN KERUKUNAN) |
RISQI DWI SANTOSO | a. Pengertian dan pentingnya adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan |
b. Perilaku orang yang berbuat adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan | |
c. Nilai-nilai positif dari adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan dalam fenomena kehidupan | |
RIZKI ANDRIANTO | PERILAKU TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA |
SYAIKHU DAHA'UL ULUM | a. Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja |
b. Bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja | |
c. Nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan | |
TUBAGUS ALIF ABDULLAH | MENGHINDARI PERILAKU TERCELA (ISRAAF, TABDZIR DAN FITNAH) |
WYLLYAN ICHSAN SHABBILLAH | a. Pengertian israaf, tabdziir, dan fitnah |
b. Bentuk dan contoh-contoh perbuatan israaf, tabdziir, dan fitnah | |
c. Nilai-nilai negatif akibat perbuatan israaf, tabdziir, dan fitnah |
AQIDAH AKHLAK
Senin, 07 Juli 2014
TUGAS MEMBUAT POWER POINT KLS XII IPS 1
Jumat, 04 Juli 2014
PRINSIP-PRINSIP AQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAM
|
|
PENDAHULUAN
Gambaran umum
Modul ini adalah modul pertama yang
Anda dapatkan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di tingkat Aliyah, namun
sebenarnya Anda telah mengenal sebelumnya terutama di tingkat MTs atau SMP pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pada modul awal ini secara umum diharapkan
para siswa dapat memahami prinsip
dan metode peningkatan Aqidah Islam.
Tujuan
Pembelajaran :
Setelah
mempelajari modul ini siswa diharapkan mampu memahami pengertian, prinsip dan
memahami metode peningkatan kwalitas Aqidah Islam.
Prasyarat:
Karena modul ini
modul pertama yang diterima siswa, maka secara otomatis siswa langsung
diperkenankan mempelajari modul ini.
Kaitan
dengan modul lain :
Modul
ini merupakan pengembangan dari materi aqidah akhlak yang pernah diterima
siswa, baik di tingkat MTs atau materi pendidikan agama Islam di SMP, kemudian
modul ini merupakan awal pelajaran di tingkat MA, khususnya tentang aqidahnya.
Petunjuk Penggunaan Modul :
1. Guru
menyampaikan pada siswa tentang urgensi materi pelajaran dan memberikan pancingan
pertanyaan untuk mengeksplorasi pemahaman awal siswa tentang materi.
2. Siswa
mendiskusikan materi modul dalam kelompok dan mengajukan pertanyaan pada guru,
jika ada hal yang perlu ditanyakan.
3. Jika
sudah dianggap memahami materi, siswa dipersilahkan mengerjakan LK (lembar
kerja) yang telah disediakan dan kalau LK sudah dikerjakan dengan benar siswa
dapat mengerkan LT (lembar tes) yang telah disediakan.
Standar
Kompetensi
Memahami dan
dapat memaknai prinsip-prinsip serta metode peningkatan kualitas aqidah
Kompetensi
Dasar
-
Menjelaskan prinsip-prinsip aqidah
-
Menjelaskan dan menerapkan metode-metode
peningkatan kualitas aqidah
-
Menerapkan prinsip-prinsip aqidah dalam
kehidupan
-
Menerapkan metode peningkatan kualitas aqidah
dalam kehidupan
Kegiatan Belajar
Sebagai seorang muslim tentu kita harus beraqidah Islam. Apakah aqidah
Islam itu menurut pemahaman kalian? Apa sajakah cakupan aqidah Islam menurut
al-Qur’an dan Hadits? Apakah prinsip-prinsip aqidah Islam? Serta bagaimana
upaya kalian agar bisa meningkatkan aqidah Islam kalian? Bagaimana pendapat
kalian ?
Jawablah beberapa pertanyaan di atas menurut kemampuan kalian dan jangan
takut salah.
A. Pengertian
Aqidah Islam
Baiklah mari kita kaji bersama tentang Aqidah Islam, bahwa aqidah berasal
dari kata عقد - يعقد - عقيدة artinya kepercayaan atau keyakinan.
Sedangkan pengertian aqidah Islam menurut istilah adalah sesuatu yang dipercaya
dan diyakini kebenarannya oleh hati manusia, sesuai dengan ajaran Islam dengan
berpedoman kepada al-Quran dan Hadits.
Nah, setelah kalian memahami
pengertian aqidah Islam, berikutnya memahami cakupan aqidah Islam.
Bahwa aqidah Islam yang
bersumber dari alquran dan hadits cakupannya meliputi:
- Kepercayaan akan adanya Allah swt dengan
segala sifat-sifat-Nya, yakni sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz, serta
wujudnya yang dapat dibuktikan dengan keteraturan dan keindahan alam semesta
ini.
- Kepercayaan tentang alam gaib; percaya
akan adanya alam di balik alam nyata ini yang tidak bisa diamati oleh indra
manusia. Demikian pula makhluq-makhluq yang ada di dalamnya seperti malaikat,
jin dan ruh.
- Kepercayaan kepada kitab-kitab Allah yang
diturunkan kepada para rasul-Nya. Kitab-kitab tersebut diturunkan agar manusia
dapat menjadikannya pedoman dalam mengarungi alam beserta segala problematikanya.
Dengan menggunakan pedoman tersebut maka manusia dapat membedakan yang baik dan
yang buruk, serta yang halal dan yang haram.
- Kepercayaan kepada para rasul Allah yang
diutus dan dipilih untuk memberi petunjuk dan bimbingan kepada manuisa agar
melakukan hal hal yang baik dan benar.
- Kepercayaan kepada hari akhir serta
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat itu, seperti hari kebangkitan (Ba’ats),
adanya pahala dan dosa, surga dan neraka.
- Kepercayaan kepada qadha dan qadar Allah tentang
segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini.
B. Prinsip Aqidah Islam
Setelah kalian memahami pengertian dan ruang lingkup aqidah Islam, perlu
kalian pahami tentang prinsip-prinsip aqidah Islam, yaitu :
1.
Aqidah
Islam sebagai sesuatu yang diwahyukan Allah
Aqidah Islam itu bersumber
dari wahyu Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW,
untuk diajarkan kepada ummatnya dan terpelihara kemurniaannya sampai hari akhir
zaman.
Aqidah Islam bukanlah hasil
rekayasa perasaan atau pemikiran Nabi Muhammad SAW sendiri, akan tetapi
merupakan ajaran langsung dari Allah SWT sebagaimana yang disebutkan di dalam
al-Quran, surat al-Najm ayat 3-4:
$tBur ß,ÏÜZt
Ç`tã #uqolù;$#
ÇÌÈ ÷bÎ) uqèd
wÎ) ÖÓórur
4Óyrqã ÇÍÈ
”Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”
(QS. Al-Najm:3-4)
Dalam ayat tersebut Allah menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad adalah benar-benar wahyu adanya, bukan sebuah rekayasa atau buatan
Nabi sendiri.
2.
Aqidah Islam pada dasarnya tidak berbeda dengan aqidah
yang diajarkan oleh para Nabi terdahulu
Nabi dan Rasul bertugas menyampaikan ajaran-ajaran Allah, oleh karena
sumber ajaran yang dibawakan oleh para nabi dan rasul itu adalah satu, yaitu
berasal dari Allah, maka isi ajaran yang diajarkan sejak nabi Adam hingga Nabi
Muhammad adalah sama, yaitu Islam. Sehingga di antara mereka tidak ada
perbedaan dalam mengajarkan aqidah kepada ummatnya.
Allah berfirman dalam surat al-Syura, ayat 13:
tíu° Nä3s9
z`ÏiB
ÈûïÏe$!$#
$tB
4Ó»ur ¾ÏmÎ/
%[nqçR üÏ%©!$#ur !$uZøym÷rr& y7øs9Î) $tBur
$uZø¢¹ur
ÿ¾ÏmÎ/ tLìÏdºtö/Î) 4ÓyqãBur
#Ó|¤Ïãur
(
÷br& (#qãKÏ%r& tûïÏe$!$#
wur (#qè%§xÿtGs?
ÏmÏù
4
uã9x. n?tã
tûüÏ.Îô³ßJø9$#
$tB
öNèdqããôs?
Ïmøs9Î) 4
ª!$# ûÓÉ<tFøgs Ïmøs9Î) `tB
âä!$t±o üÏökuur Ïmøs9Î) `tB
Ü=Ï^ã
ÇÊÌÈ
Dia Telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang Telah kami wahyukan kepadamu dan apa
yang Telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama
dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. .... (QS. As-Syura:13)
Agama yang dimaksud di sini adalah mengesakan Allah, beriman kepada-Nya.
Jadi jelas bahwa aqidah Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad adalah sama
seperti yang diajarkan oleh para nabi dan rasul terdahulu.
Perbedaan ajaran para nabi dan rasul terdahulu itu hanya terletak pada
syari’at-syari’atnya yang berupa amalan-amalan. Perbedaan syari’at itu terjadi
karena perbedaan situasi, cara berfikir, kondisi sosial yang ada, dan sesuai
dengan cara pandang msyarakat pada masanya.
3.
Aqidah Islam
melurusan aqidah-aqidah yang diselewengkan
Aqidah Islam yang dibawa dan diajarkan Nabi Muhammad bukan aqidah yang baru
atau merombak aqidah yang diajarkan para nabi dan rasul terdahulu. Melainkan
hanya meluruskan aqidah yang dibawa mereka setelah diselewengkan oleh umatnya
terdahulu.
Aqidah yang diselewengkan misalnya, adalah penyelewengan yang dilakukan
oleh orang-orang yahudi terhadap nabi Sulaiman putra Dawud, mereka menuduh nabi
Sulaiman menghimpun kitab yang mengandung sihir dan disimpannya di bawah
tahtanya, kemudian dikeluarkan dan disiarkan. Dalam usaha mengacaukan ajaran Islam
(aqidah Islam), orang-orang yahudi berusaha menyebarkan sihir yang mereka
anggap berasal dari bani Sulaiman. Padahal sebenarnya nabi Sulaiman tidak
mengajarkan atau mempraktikkan sihir. Beliau jelas mengetahui dan memahami
bahwa perbuatan sihir adalah termasuk pengingkaran terhadap Allah Azza wa
Jalla. Sebab sihir sebenarnya adalah tipuan dan muslihat yang hanya dilakukan
oleh setan.
Dalam hal ini Allah
berfirman :
(#qãèt7¨?$#ur $tB
(#qè=÷Gs? ßûüÏÜ»u¤±9$#
4n?tã Å7ù=ãB
z`»yJøn=ß (
$tBur txÿ2
ß`»yJøn=ß £`Å3»s9ur
úüÏÜ»u¤±9$# (#rãxÿx.
tbqßJÏk=yèã }¨$¨Y9$#
tósÅb¡9$# !$tBur
tAÌRé& n?tã
Èû÷üx6n=yJø9$# @Î/$t6Î/
|Nrã»yd Vrã»tBur
4 $tBur Èb$yJÏk=yèã
ô`ÏB >tnr&
4Ó®Lym Iwqà)t
$yJ¯RÎ) ß`øtwU
×poY÷GÏù xsù
öàÿõ3s? (
…. ÇÊÉËÈ
102.
dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan
Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal
Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang
kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang
diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut,
sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum
mengatakan: "Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah
kamu kafir….". (Qs. Al-Baqoroh : 102)
Contoh lain dari penyelewengan aqidah adalah penyimpangan orang-orang
yahudi dan nasrani dalam memahami Isa al-Masih. Islam menjelaskan bahwa nabi
Isa adalah putra Maryam
yang diangkat oleh Allah menjadi rasul-Nya. Isa adalah anak suci dan bukan anak zina seperti yang
dituduhkan oleh orang-orang Yahudi. Beliau juga manusia biasa yang memiliki
kelebihan, dan kemudian diangkat oleh Allah menjadi rasul-Nya. Beliau juga
bukan Tuhan seperti yang dituduhkan orang Nasrani
kepadanya.
Orang yahudi mengingkari keberadaan nabi Isa. Mereka menuduh Maryam melakukan
zina dengan seorang yang bernama Yusuf al-Najjar, sehingga melahirkan Isa.
Mereka menuduh Isa adalah anak zina.
Selain itu orang yahudi dan nasrani melakukan kesalahan, karena mengakui
telah membunuh dan melakukan penyaliban terhadap Isa putra
Maryam, padahal
mereka sebetulnya tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya. Akan tetapi
yang mereka bunuh dan disalib adalah orang yang diserupakan Isa bernama Yudas
Iskariot bekas muridnya.
Jelaslah bahwa Islam datang untuk meluruskan penyelewengan-penyelewengan aqidah
yang dilakukan oleh ummat terdahulu. Islam memberikan informasi dan pengukuhan
bahwa aqidah Islam adalah aqidah atau keyakinan yang benar dan lurus serta wajib
untuk dianut dan dipertahankan oleh seluruh ummat manusia.
C. Metode Peningkatan Kwalitas Aqidah
Dalam memahami aqidah, kalian harus
mengacu kepada al-Quran dan hadits Rasulullah SAW, serta ijma’ para ulama dalam
memahaminya. Ada
beberapa kaidah penting dalam memahami hal ini, di antaranya:
- Apabila terjadi perselisihan dalam memahami dalil-dalil yang ada, maka pemahaman para ulama terdahulu mulai dari sahabat, tabi’in, dan orang-orang yang berjalan di atas jalan mereka, harus dijadikan hujjah untuk memahami maksud dari dalil-dalil itu.
- Para ulama terdahulu (Salaf al-Shalih) telah mendasari metode mereka dalam memahami aqidah dengan bimbingan langsung dari Rasulullah SAW melalui wahyu al-Quran dan Hadits beliau.
- Aqidah adalah hal taufiqiyyah yang dilarang mengotak-atiknya tanpa ada bimbingan wahyu Allah SWT karena aqidah adalah hal yang gaib yang akal pikiran manusia tidak akan sanggup untuk menjangkaunya.
- Siapa saja yang menetapkan dan memahami permasalahan aqidah tanpa berlandaskan dengan dalil-dalil syar’i, maka dia telah berdusta atas nama Allah serta berkata tanpa dasar ilmu
- Aqidah dibangun di atas dasar ikhlas kepada Allah dan ittiba’ (mengikuti) petunjuk Rasulullah SAW.
- Para sahabat, imam-imam tabi’in dan yang mengikuti mereka serta ulama salaf al-shalih semuanya berada di atas bimbingan dan petunjuk Rasulullah SAW. Atsar-atsar mereka merupakan bimbingan dan jalan yang lurus.
Demikian beberapa
kaidah penting dalam memahami aqidah sebagai upaya peningkatan kwalitas aqidah
yang benar-benar bersumber pada al-Qur’an dan al-Hadits.
Rangkuman
1. Aqidah Islam
adalah sesuatu yang dipercayai dan diyakini kebenarannya oleh hati manusia,
sesuai ajaran Islam dengan berpedoman kepada al-Quran dan hadits. Aqidah Islam
meliputi:
ü percaya
adanya Allah dan segala sifat-sifat-Nya
ü percaya
adanya malaikat-malaikat Allah
ü percaya
kepada Kitab-kitab Allah
ü percaya
kepada nabi dan rasul Allah
ü percaya
keapda hari akhir dan sesuatu yang terjadi pada saat itu
ü percaya
kepada qadha’ dan qadar.
2. Ruang lingkup
aqidah Islam meliputi penanaman, pemahaman, dan keyakinan terhadap aqidah Islam
agar tetap terpelihara pada setiap diri orang muslim
3. Dalil naqli
tentang pemeliharaan keyakinan atau aqidah Islam yang artinya;
ö@è% ¨bÎ)
ÎAx|¹ Å5Ý¡èSur
y$uøtxCur ÎA$yJtBur
¬! Éb>u
tûüÏHs>»yèø9$# ÇÊÏËÈ
Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku,
ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (QS.
Al-An’am: 162)
4 Aqidah Islam bukanlah hasil rekayasa perasaan atau
pikiran Nabi Muhammad SAW sendiri, melainkan merupakan ajaran langsung dari
Allah SWT
5.
Landasan aqidah Islam, dan tidaklah yang diucapkan itu menurut
keinginannya. Akan tetapi, tidak lain adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. (QS.
Al-Najm:3-4)
6. Isi ajaran aqidah dari Nabi Adam sampai dengan Nabi
Muhammad adalah sama yang bersumber dari Allah, yaitu Islam
7. Aqidah Islam
meluruskan aqidah-aqidah yang telah diselewengkan oleh ummat-ummat terdahulu
terutama oleh ummat Yahudi dan Nashrani. Mereka menuduh Maryam melakukan zina
dengan seorang yang bernama Yusuf al-Najjar sehingga melahirkan Isa putra
Maryam.
Lembar Kerja
1.
Tugas Kelompok untuk didiskusikan
a.
mengapa kadar keimanan seseorang itu dapat bertambah dan berkurang?
Bagaimana upaya yang harus dilakukan agar kadar keimanan kita terus berkembang?
b.
Mengapa seseorang bisa melakukan kejahatan, padahal
sebelumnya dia melakukan shalat?
2. Jawablah
pertanyaan berikut ini dengan jelas!
- jelaskan pengertian aqidah
- jelaskan ruang lingkup aqidah
- jelaskan prinsip-prinsip aqidah lengkap dengan dalil yang mendasarinya
- jelaskan aqidah-aqidah dalam memahami aqidah yang dilakukan oleh para sahabat
- tuliskan dalil naqli tentang kehadiran Rasulullah di muka bumi ini sebagai penyempurna akhlaq
6. sebutkan
fungsi aqidah dalam kehidupan sehari-hari
Lembar Tes
Pilihlan salah
satu jawaban diantara
a, b, c, d
atau e yang
dianggap paling benar!
1.
Sesuatu
yang dipercaya dan diyakini
kebenarannya oleh hati nurani manusia dinamakan ....
a. ilmu kalam d. Islam
b. aqidah e. Tauhid
c. akhlaq
2.
Isi
ajaran aqidah Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW bersumber dari ......
a. al-Quran d. Ijma’ dan
qiyas
b. al-Hadits e.
al-Quran dan Hadits
c.
al-Kitab
3.
Prinsip
dasar aqidah yang diajarkan oleh Rasulullah adalah .....
a. Meningkatkan
aqidah sebelumnya d. Meluruskan aqidah
sebelumnya
b. Melengkapi
aqidah sebelumnya e. Menandingi aqidah
sebelumnya
c. Menyempurnakan
aqidah sebelumnya
4.
Aqidah Islam
mengajarkan kepercayaan adanya Allah dengan segala sifat-sifat-Nya, kecuali
sifat .....
a. Wajib c. Wajib/mustahil
b. Sunnah d. Jaiz
c. Mustahil
5.
Perhatikan
hal-hal berikut ini!
- sesuatu yang diwahyukan oleh Allah SWT
- kepercayaan kepada alam qhaib
- ajaranya tidak berbeda dengan ajaran nabi dan rasul sebelumnya
- kepercayaan kepada kitab-kitab Allah
- kepercayaan kepada hari akhir
- meluruskan aqidah yang diselewengkan
Tiga hal yang
termasuk prinsip ajaran aqidah Islam adalah
a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5
b. 1, 3 dan 6 e. 1, 2 dan 6
c. 2, 4
dan 6
6.
Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
Allah, disebut ......
a. Ilahiyyah
d. Sam’iyyah
b. Nubuwwah
e. Ruhaniyyah
c. Tarbiyah
7.
Ajaran
yang diserukan oleh Nabi Muhammad tidak berbeda dengan ajaran nabi atau rasul
sebelumnya, yang berbeda terletak pada .....
a. Cara berpikir d. Ummatnya
b. Nabi/Rasulnya e. Syari’atnya
c. Situasi
dan kondisi
8.
Usaha
orang Yahudi untuk mengacaukan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Sulaiman
dibantah Allah swt. Hal ini tercantum dalam al-Quran surat al-Baqarah, ayat
102, bahwa yang mengajarkan ilmu sihir kepada manusia adalah ....
a. Nabi Sulaiman d. Marut
b. Harut e. Malaikat
c. Setan
9.
Alam ghaib seperti surga, neraka, malaikat, dan ruh
dibahas dalam .....
a. Ilahiyyah
d. Sam’iyyah
b. Nubuwwah
e. Ruhaniyyah
c. Bashariyyah
10.
Fungsi aqidah
dalam berakhlaq tercermin
dari pernyataan berikut yaitu .....
a. Iman
itu adalah perkataan dan perbuatan
b. Iman
itu dapat bertambah atau berkurang
c. Manusia
yang beriman hendaknya meniru sifat-sifat Allah
d. Manusia
diperintah hanya menyembah Allah dan ikhlas menaati-Nya
e. Manusia memang
makhluk yang lemah
Langganan:
Postingan (Atom)